Menjaga Circle

Sebagai makhluk sosial tentunya tak dapat begitu saja hidup tanpa orang lain. Apa pun yang kita lakukan mau tidak mau harus berhubungan dengan orang lain. Dalam bisnis, berhubungan dengan orang lain tidak hanya berkaitan antara hubungan penjual dan pembeli, tapi lebih dari itu.

Orang-orang lain mampu memengaruhi bisnis, meskipun mereka bukanlah pembeli. Yang dimaksud bisa orang tua, teman, tetangga, hingga orang-orang yang tidak dikenal, tapi memberikan inspirasi melalui kisah-kisahnya yang menyemangati. Galilah nilai-nilai positif dari mereka dan apa yang mereka sampaikan.

Dalam perjalanannya, para studentpreneur juga menemui berbagai macam hambatan yang berasal dari orang-orang terdekat mereka. Orang tua dari Valentina Meiliyana, misalnya, pada awalnya tidak setuju jika anaknya berbisnis. Begitu juga cibiran dari teman-teman Lia Lestari yang mengatakan bahwa bisnis Borneo Be yang dijalankannya tidak akan menghasilkan apa-apa. Akan tetapi, mereka tidak begitu saja meninggalkan bisnis yang mereka geluti karena mencintai apa yang mereka kerjakan. Mereka yakin bahwa apa yang mereka kerjakan itu akan memberikan hasilnya suatu hari nanti.

Omongan-omongan seperti itu memang tidak dapat ditolak. Bagaimanapun juga, dalam hidup bermasyarakat pasti akan menemui berbagai macam omongan yang mengahambat. Anggap saja itu sebagai ”vitamin” tambahan untuk memotivasi dalam menggapai kesuksesan.

 

ORANG TUA DAN KELUARGA

Keluarga adalah orang-orang yang paling dekat dengan kita. Meskipun paling dekat, bukan berarti mereka akan setuju ketika melihat anaknya menjalankan bisnis. Biasanya pertimbangan orang tua adalah, seorang anak sebaiknya fokus terlebih dulu ke belajar, biarlah orang tua yang mencari nafkah.

Meskipun begitu, ada banyak juga orang tua yang setuju jika anaknya berani membangun bisnis. Orang tua mana yang tidak ingin melihat anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan masa depan? Biasanya orang tua seperti ini akan sangat mendukung anaknya dalam menjalankan bisnis. Mereka akan memberikan dukungan moral berupa semangat dan motivasi, bantuan tenaga, hingga bantuan finansial.

Beruntunglah jika orang tuamu adalah orang tua yang mendukungmu dalam membangun bisnis. Jaga kepercayaan mereka dengan tidak mengecewakan mereka dalam hal akademik. Jika tidak sanggup meraih juara kelas, setidaknya jangan sampai berada di peringkat akhir kelas atau malah tidak naik kelas. Kamu tidak mau kan jika keinginanmu untuk berbisnis harus dilarang orang tua karena prestasimu di sekolah sangatlah buruk?

Yang terpenting adalah membuktikan kepada orang tua bahwa apa yang kamu kerjakan tidaklah sia-sia. Berikanlah kepercayaan kepada mereka dan mereka pun akan memberikan kepercayaan untukmu.

TEMAN

Teman sekolah bisa jadi pembeli, di sisi lain, bisa menjadi pengaruh. Misal ketika memberikan pendapat atau meragukan bisnismu. Malahan mereka bisa memberikan kritikan pedas terkait bisnis yang kamu jalankan. Mereka boleh saja berpendapat, namun semua keputusan akhirnya jatuh kepadamu. Apakah kamu terpacu karena pendapat mereka ataukah semangatmu malah turun? Yang pasti kamu adalah diri kamu sendiri, bukan kumpulan pendapat/omongan orang lain.

Pertimbangakn pendapat yang membangun dan jangan hiraukan pendapat yang tidak relevan yang malah membuatmu kacau. Anggap saja itu sebagai kata-kata yang lalu. Jangan sampai kamu menjadi depresi hingga akhirnya mundur dari bisnis hanya karena perkataan mereka.

TETANGGA

Tetangga adalah orang lain yang secara jarak dan posisi dekat dengan kita. Apa yang kita kerjakan di luar rumah, termasuk bisnis, tentu akan diketahui oleh tetangga. Layaknya teman, selain bisa menjadi pembeli yang baik, tetangga juga dapat memberikan pengaruh secara langsung. Bahkan tetangga juga dapat menjadi penghambat yang nyata akan keberlangsungan bisnis yang sedang kamu rintis.

Tetangga yang hanya melihat keburukan dan senantiasa memberikan pendapat negatifnya perlu diwaspadai. Tetangga yang buruk dapat menjadi ancaman tersendiri, jangan sampai kata-kata yang kurang berkenan menjadikanmu patah semangat.

Lain halnya dengan tetangga yang baik. Mereka tidak hanya menjadi pembeli dari apa yang kamu tawarkan, tetapi juga dapat menjadi pendukung yang baik. Tak jarang tetangga yang baik akan merekomendasikanmu pada kenalan-kenalan mereka di tempat mereka bekerja atau tempat lain. Oleh karena itulah, usahakan untuk menjalin hubungan baik dengan tetangga di sekitar tempat tinggalmu.

MENTOR/TOKOH INSPIRATIF

Mentor atau tokoh inspiratif dapat berasal dari mana saja. Bisa jadi kamu mengidolakan Merry Riana dengan ”Mimpi Sejuta Dollar”-nya, atau mengagumi Bob Sadino dengan gaya santainya, atau tokoh-tokoh dunia lainnya yang berhasil, atau bisa juga tokoh yang lebih sederhana, seperti orang tuamu sendiri, gurumu, tetangga, paman, dan sebagainya.

Mereka secara langsung dapat memengaruhi keberlangsungan usaha yang kamu jalankan. Bisa melalui ilmu-ilmu yang kamu dapatkan dari mereka ataupun kisah-kisah inspiratif mereka yang menumbuhkan semangat untuk terus berusaha dan tidak gampang menyerah.

Temukan orang-orang yang menurutmu memiliki kisah inspiratif dalam hidup dan bisnisnya. Ambillah inspirasi darinya, belajarlah ilmu-ilmu yang telah diterapkannya, dan resapi kata-kata motivasinya agar kamu senantiasa termotivasi saat menemui kesulitan. Memiliki tokoh panutan seperti itu akan membuatmu senantiasa bergerak meraih apa yang telah kamu impikan.

Selain memperhatikan prestasi dari orang-orang yang kalian anggap sukses, perhatikan juga masa-masa sulit yang telah mereka lalui. Pelajari dan lihatlah bagaimana mereka mengalahkan kesulitan-kesulitan tersebut. Masa sulit berperan penting dalam menempa seseorang. Di masa inilah seseorang akan diuji apakah layak meraih kesuksesan ataukah sebaliknya.

Bukan kisah-kisah sukses saja yang dapat kamu gali. Kisah-kisah dalam menjalani kegagalan juga merupakan hal penting untuk diketahui lebih mendalam. Kisah menghadapi kegagalan akan memberikan motivasi dan inspirasi hidup untuk memperkaya cakrawala akan prinsip kesuksesan yang sesungguhnya. Mungkin kamu pernah mendengar bagaimana Thomas Alva Edison menemukan lampu? Ia membutuhkan berkali-kali kegagalan sebelum akhirnya dapat menyalakan lampu. Apakah ia menyerah dengan kegagalan tersebut? Tentu tidak. Kisahnya memang tidak ada kaitannya dengan dunia bisnis, tapi setidaknya semangatnya untuk terus berjuang mampu memberikan inspirasi kepadamu.

Kisah lain seperti Bill Gates juga dapat menjadi inspirasi. Ia pernah drop out dari Harvard dan bekerja sebagai office boy. Siapa sangka akhirnya ia menjadi pendiri Microsoft dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia?

Siapa pun tokohnya pasti memiliki kisah kegagalannya masing-masing. Kamu boleh sebut siapa saja mereka dan terinspirasi akan keberhasilannya. Ingatlah selalu bahwa ada kegagalan-kegagalan di balik kisah kesuksesan tersebut. Ambil hikmah darinya dan paculah semangatmu dalam berjuang dan berusaha ketika kamu merasa gagal.

 

Leave a Reply